Beginilah Otak Manusia Setelah 20 Tahun Menikah
Para peneliti mencari
apa isi otak manusia setelah 20 tahun manusia menikah. Beberapa orang
beranggapan bahwa cinta akan memudar setelah pasangan menikah
bertahun-tahun. Sebenarnya bagaimana aktivitas otak pasangan yang sudah
menikah selama 20 tahun? Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam edisi
Desember Social Cognitive and Affective Neuroscience menunjukkan
orang-orang yang mengatakan ia masih jatuh cinta dengan pasangannya
meski sudah dua dekade menikah bukanlah sesuatu yang gila atau
berbohong.
Hal ini berdasarkan
hasil scan MRI otak orang yang sudah lama menikah dan masih menikmati
pernikahannya. Studi ini menunjukkan bahwa ada beberapa pasangan yang
masih tetap tergila-gila dengan pasangannya meski sudah 20 tahun
menikah. Teori yang berlaku mengenai cinta adalah seseorang akan
tergila-gila dengan pasangannya di awal-awal hubungan, tapi setelah
beberapa tahun pasangan akan menjadi kurang bergairah dan bisa
digantikan oleh cinta lainnya. Namun hal ini tidak terjadi pada semua
pasangan.
Bianca Acevedo dan
Arthur Aron dari Departemen Psikologi di Stony Brook University, New
York melakukan studi untuk menyelidikinya. Studi ini melibatkan 17 orang
yang mengaku masih jatuh cinta dengan pasangannya meski rata-rata usia
pernikahannya sudah mencapai 21 tahun. Peneliti membandingkan scan otak
pasangan ini dengan orang-orang yang baru jatuh cinta. Dalam beberapa
hal didapatkan ada aktivitas otak yang sangat mirip.
Pada orang yang baru
jatuh cinta menunjukkan aktivitas di daerah yang kaya dopamin ketika
melihat atau memikirkan pasangannya. Hal ini berarti Ventral Tegmental
Area (VTA) yang merupakan bagian dari pusat reward menunjukkan banyak
aktivitas. Kondisi ini juga bisa terjadi pada orang yang sudah
bertahun-tahun menikah. Tapi tidak seperti orang yang baru jatuh cinta,
otak orang yang sudah jatuh cinta bertahun-tahun tidak menunjukkan
aktivitas antar daerah yang terkait dengan kecemasan dan ketakutan.
“Individu dalam
hubungan jangka panjang mungkin mengalami kegembiraan, daya tarik
seksual, keterlibatan dan intensitas yang terkait dengan cinta romantis.
Tapi umumnya ia memiliki rasa gelisah dan pikiran mengganggu yang jauh
lebih sedikit dibanding individu yang baru jatuh cinta,” ujar Acevedo,
seperti dikutip dari Healthland.Time.com
Selain itu hasil scan
juga menunjukkan adanya aktivasi lebih banyak di daerah otak yang
berkaitan dengan cinta ibu atau ikatan dengan pasangan. Penelitian lain
yang dilakukan Aron telah membuatnya yakin bahwa pasangan yang paling
sukses adalah pasangan yang mana saling membantu mengembangkan idenya
masing-masing, dan pasangan yang masih jatuh cinta dilaporkan sering
melakukan hubungan seks (tentunya disesuaikan dengan usia). “Studi ini
adalah berita baik bagi pasangan yang sudah menikah bertahun-tahun atau
pernikahan jangka panjang,” ungkap Aron.
sumber:http://sorsow.blogspot.com/2013/01/beginilah-otak-manusia-setelah-20-tahun.html?
0 comments: